Rabu, 20 Maret 2019

Anjir Pasar Juara Umum MTQ ke-50


Anjir Pasar Juara Umum MTQ ke-50

Marabahan (Kemenag Kalsel). Kecamatan Anjir Pasar meraih juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) kali ini. Sedangkan juara umum perorangan diraih Nurisma dari Kecamatan Kuripan.
Peserta Cabang Tilawatil Qur’an Dewasa Puteri ini berhasil menggungguli peserta tilawah lainnya termasuk dari peserta pria dengan raihan nilai 289. Sementara peserta terbaik I Dewasa Putera kembali diraih Muhammad Jabir. Peserta dari Kecamatan Marabahan ini mampu mempertahankan prestasi yang diraihnya pada pelaksanaan MTQN ke-49 di Kecamatan Wanaraya tahun 2018 lalu
MTQ Nasional ke-50 Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Barito Kuala (Batola) di Kecamatan Marabahan telah berakhir. Bupati Hj Noormiliyani AS Murad telah menutup kegiatan, Senin (15/03) malam.
Dalam sambutannya Bupati Noormiliyani mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang yang telah berhasil meraih prestasi yang memuaskan. Sementara kepada yang belum beruntung ia berharap dapat lebih memotivasi dan memacu semangat untuk terus meningkatkan prestasi serta rasa lebih mencintai dan mengamalkan Alquran sehingga pada akhirnya mampu menorehkan prestasi lebih gemilang khususnya di even-even berikutnya.
“Jangan patah semangat, teruslah belajar meningkatkan kualitas dan memuliakan kitab suci Alquran,” ajaknya
Sebelumnya kepala kantor kementerian Agama Batola Drs. H. Rusbandi, MA berharap ajang MTQ Nasional ke- 50 ini bisa menjadi wahana yang positif konstruktif bagi seluruh pesertanya, untuk menambah pengalaman bermusabaqah, guna mempersiapkan diri untuk tampil lebih baik lagi, untuk meraih prestasi sebagai yang terbaik, dalam rangka mengangkat dan mengharumkan nama kabupaten Barito Kuala diajang MTQ tingkat Nasinal, Regeonal, bahkan Internasional, harap mantan ka kan Kemenag Tanah Laut.
Penutupan yang dihadiri Wakil Bupati H Rahmadian Noor dan isteri Hj Saraswati Dwi Putranti, para anggota forkopimda, Penjabat Sekda Batola H Abdul Manaf dan isteri, para anggota DPRD Batola, mantan Bupati Batola H Hasanuddin Murad, anggota DPD RI Gusti Farid Hasan Aman, sejumlah pejabat, pengusaha, pimpinan BUMN, BUMD, pimpinan SKPD, Kakan Kemenag Batola H Rusbandi, para camat dan isteri, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan berbagai lapisan masyarakat ini berlangsung sangat semarak.
Untuk Cabang Tilawatil Quran golongan anak-anak terbaik I putera diraih Arie Sandi dari Kecamatan Anjir Pasar sedangkan puteri diraih Nurussalimah dari Kecamatan Cerbon. Untuk Golongan Remaja putera terbaik I diraih Ahmad Syauqi dan puteri Miftahul Jannah (keduanya dari Alalak). Cabang Tartil putera terbaik I diraih M Wahid Adli (Alalak) dan puteri Nurul Azkia (Tabukan), Cabang Hifzil golongan 1 juz putera terbaik I diraih Hamid (Kuripan) dan puteri Nur Fadillah (Cerbon), golongan 5 juz putera terbaik I Junaidi (Anjir Pasar) dan puteri diraih Siti Aminah (Rantau Badauh).
Untuk golongan 10 juz putera terbaik I diraih M Luqman Hakim (Bakumpai) dan puteri diraih Ziadatul Husna (Cerbon), golongan 20 juz putera terbaik I diraih Ahmad Saifiy (Anjir Pasar) dan puteri Siti Aisyah (Rantau Badauh), golongan 30 putera terbaik I diraih Saifullah (Alalak).
Untuk terbaik I penulisan naskah putera diraih Hadili (Marabahan) dan puteri diraih Hidayatussa’adah (Barambai), terbaik I hiasan mushaf putera diraih Hamdani dan puteri Raudhatul Jannah (keduanya dari Rantau Badauh). Cabang dekorasi putera terbaik I diraih Sam’ani (Barambai), puteri Selvia Yulianti (Rantau Badauh), kontemporer putera terbaik I diraih Abdus Salam (Rantau Badauh) dan puteri Miftahul Jannah (Tabunganen).
Cabang Syahril putera terbaik I diraih Rifa’i, M Deny Haryandi, dan M Agus (Wanaraya), sedangkan puteri diraih Siti Makiah, Siti Rafi’ah, dan Julia Puteri (Alalak), terbaik I Cabang Fahmil putera terbaik I diraih Adiatma, Ilham Fazar, dan M Taufiq Rajabbianur sedangkan puteri diraih Hairatu Saleha, Kurniawati dan Nahlatul Wardah (keduanya dari Anjir Pasar).
Sementara pawai ta’aruf terbaik I diraih Kecamatan Marabahan. Sedangkan kecamatan yang menempati 5 besar masing-masing ditempati Anjir Pasar, Rantau Badauh, Marabahan, Alalak dan Cerbon. (Ref/Ft:Masgun)

Bupati Lantik Dewan Hakim


Bupati Lantik Dewan Hakim

Marabahan (Kemenag Kalsel). Dalam pelaksanaan peran dan fungsi, LPTQ perlu bersinergi dan menjalin kerjasama serta kemitraan dengan lembaga-lembaga serta yayasan masyarakat yang bergerak dalam bidan pendidikan Alquran.
Demikian sampaikan Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS saat melantik Dewan Hakim/Juri MTQ di Aula Selidah Kabupaten Batola, Jumat 15/03/19.
Pada pelantikan yang juga dihadiri Wakil Bupati H Rahmadian Noor itu, bupati perempuan pertama di Kalsel ini juga melantik Dewan Hakim/Juri MTQ Nasional ke-50 tingkat Kabupaten Batola Tahun 2019 yang berlangsung di Kecamatan Marabahan yang mulai dibuka, Jumat (15/03/2019) sore.
Kepada para dewan hakim/juri MTQN Batola ke-50 di Kecamatan Marabahan yang baru dilantik, Noormiliyani mengimbau agar melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan intervensi terhadap tugas dan tanggungjawab serta hasil penilaian para dewan hakim.
Mengingat, lanjutnya, hasil dari pelaksanaan MTQ ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi Pemkab Batola sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan program pembangunan keagamaan dalam satu tahun terakhir yang akan menjadi masukan dalam penyusunan program pembangunan keagamaan ke depan.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Barito Kuala Drs. H. Rusbandi, MA menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan bagi setiap anggota dewan hakim dan panitera, guna suksesnya pelaksanaan MTQ ke- 50 tingkat Kabupaten Batola yaitu dewan hakim dan panitera senantiasa menjunjung tinggi sikap obyektivitas yang dilandasi atas ketulusan hati, ikhlas, sehingga mampu menghindari pola pikir yang bersifat subyektif di dalam memberikan penilaian, memegang teguh asas keadilan dan mampu menyelami rasa keadilan masyarakat, dengan menghindari pertimbangan relasi pribadi antara dewan hakim dan panitera merupakan tumpuan dan harapan dalam menegakkan keadilan dan kejujuran, serta bersikap dan bertindak profesional dalam arti berpegang teguh kepada aturan yang berlaku dalam melaksanakan tugas dan amanah sesuai dengan keahlian/kompetensi masing-masing secara maksimal dan sebaik-baiknya, pungkas mantan ka kemenag Tanah Laut. (Ref/Ft:Masgun)

USBN PAI Lancar


USBN PAI Lancar

Marabahan (Kemenag Kalsel). Pelaksanaan Ujian Sekolah  Berstandar Nasional (USBN) Pendidikan Agama Islam (PAI) di dua sekolah SMAN 1 Anjir Pasar dan SMKN 2 Anjir muara berjalan dengan lancar dan tertib, ini diketahui saat tim monitoring mendatangi kedua sekolahan tersebut pada Senin 18/03/19.
USBN PAI dilaksanakan serentak pada hari ini diseluruh Provinsi kalimantanSelatan tingkat SMA/SMK.
Saat mengunjungi sekolahan itu Arip berpesan agar pelaksanaan USBN PAI tinhgkat SMA/SMK tahun kedepan lebih baik lagi dalam pelaksanaan nya. termasuk tentang kualitas dan mutu soal soalnya.
Penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) PAI merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan pendidikan agama yang berkualitas, kata Arip
Pendidikan Agama khususnya Pendidikan Agama Islam (PAI) sendiri sebenarnya pelaksanaan USBN bukanlah sesuatu yang baru karena Direktorat Pendidikan Agama Islam (DITPAI) Kementerian Agama RI sudah memulainya sejak Tahun pelajaran 2008/2009 atau 10 Tahun silam yang awalnya bernama Ujian Sekolah Standar Nasional (USSN). Meskipun saat itu hanya diikuti oleh sekolah-sekolah di 44 kabupaten/kota di Indonesia yang menyatakan siap mensupport terselenggaranya Ujian Sekolah dengan label tambahan "Standar Nasional", namun terobosan DITPAI tersebut merupakan langkah penting untuk meningkatkan mutu PAI sebagai mata pelajaran wajib yang diikuti peserta didik (beragama Islam) meskipun hanya 2 jam pelajaran setiap minggunya. Tujuan dari USSN yang kemudian berganti nama menjadi USBN, digariskan dalam pedoman pelaksanaannya meliputi 3 hal, yakni menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran PAI, meningkatkan mutu penilaian PAI pada satuan pendidikan dan mengevaluasi kinerja satuan pendidikan berdasar hasil penilaian PAI. (Ref/Ft:Masgun)


Ka Kemenag Batola : Pendidikan Agama Mempunyai Peran Yang Strategis


Ka Kemenag Batola : Pendidikan Agama Mempunyai Peran Yang Strategis

Marabahan (Kemenag Kalsel). Pendidikan Agama Islam di sekolah mempunyai peran yang strategis dalam peningkatan mutu sumber daya manusia, demikian dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Barito Kuala (Batola) Drs. H. Rusbandi, MA laksanakan monitoring Ujian Nasional mata pelajaran PAI di SMA N 1 Marabahan, Senin 18/03/19
Oleh karenanya untuk mengetahui mutu pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di sekolah, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran peserta didik melalui USBN PAI.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kemenag langsung  menyusuri ruang kelas dimana siswa kelas XII  sedang menyibukkan diri mengerjakan soal ujian mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Mantan kepala kemenag Tanah Laut mengatakan, "Penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) PAI merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan pendidikan agama yang berkualitas," ungkapnya.
Kepala sekolah SMAN 1 Marabahan Kasmudin, M.Pd mengatakan Siswa SMA Marabahan yang beragama islam berjumlah 647 orang dengan rincian 224 orang siswa kelas X, 214 orang siswa kelas XI dan 209 orang siswa kelas XII. Adapun untuk USBN PAI  Tingkat SMA/SMK Tahun Pelajaran 2017/2018 dilaksanakan secara serentak di Kabupaten Batola
USBN tingkat PAI di SMAN 1 Marabahan diikuti sebanyak 196 orang siswa dengan rincian 89 orang laki-laki dan 107 orang perempuan, hari pertama kita lakukan dengan menggunakan kertas pensil dan besok kita laksanakan dengan online/menggunakan computer kata kasmudin. (Ref/Ft:Masgun)


Selasa, 12 Maret 2019

Rakor KKMA menggali Problamatika di MA


Rakor KKMA menggali Problamatika di MA

Marabahan (Kemenag Kalsel). Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) se Kalimantan Selatan laksanakan rapat koordinasi (Rakor) di MAN 1 Barito Kuala (Batola) Rabu 06/03/19.

Dalam sambutannya Drs. H. Rusbandi Kepala Kementerian Agama Batola menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta, dan berharap kegiatan bisa membawa manfaat untuk pengembangan mutu madrasah. Adapun tujuannya adalah pertama dalam rangka menggali problematika di MA. Kedua memusyawarahkan pola kegiatan K3MA yang lebih efektif guna untuk meningkatkan mutu madrasah. “Melalui kegiatan ini, diharapkan kegiatan K3MA bisa lebih efektif dan dapat berjalan sesuai apa yang direncanakan, kata mantan kepala kemenag Tanah laut

Pokok bahasan dalam rakor diantaranya persiapan menghadapi Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN BK), Drs. Suardi selaku tuan rumah menjelaskan kepada peserta, bahwa Batola adalah daerah rawa yang banyak memiliki sungai, jadi nanti semua peserta akan kami bawa wisata susur sungai kata Suardi.

Sementara Kepala Bidang Drs. H. Fajriannoor Subhi mengatakan, insya Allah akhir bulan maret guru hasil CPNS 2018 akan ditempatkan sesuai SK BKN, dan pada bulan juli/ Agustus aka nada pelaksanaan kegiatan Ajang Kreatifitas, Keterampilan, Keagamaan Madrasah (AK3M) tingkat Kabupaten Kota dan tingkat Provinsi, kata H. Fajriannor Subhi. (Ref/Ft:Masgun)


Selasa, 05 Maret 2019

STRUKTUR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA BARITO KUALA 2019


Logo MTQ ke- 50 Batola


Spanduk MTQ ke- 50 Batola


Kasi PAIS Tutup Kegiatan Pelatihan Model Pembelajaran GPAI


Kasi PAIS Tutup Kegiatan Pelatihan Model Pembelajaran GPAI
Marabahan (Kemenag Kalsel). Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kementerian Agama Kabupaten Barito Kuala (Kemenag) Arip Rosadi, S.Pd.I secara resmi tutup kegiatan Pelatihan model model pembelajaran GPAI zona 7 Anjir pasar dan anjir muara di MIN 3 Batola Rabu, 27/02/19
alhamdulillah hari ini kegiatan terakhir dari 7 Zona yang telah dilaksanakan, kegiatan hari ini berjalan lancar dan tertib, mudahan bermamfaat untuk sabarataan dalam rangka peningkatan kompetensi dan kinerja GPAI Batola, ujar Arip
lebih lanjut Arip mengatakan tujuan pendidkan Islam adalah untuk membentuk akhlak mulia, persiapan menghadapi kehidupan dunia-akhirat, persiapan untuk mencari rizki, menumbuhkan semangat ilmiah, dan menyiapkan profesionalisme subjek didk. Dari lima tujuan pendidikan tersebut semuanya harus menuju pada titik kesempurnaan yang salah satu indikatornya adalah nilai tambah kuantitatif dan kualitatif. Dari tujuan tersebut nyatalah bahwa Islam menginginkan agar kelak setelah mendapat pendidikan agama Islam terciptalah manusia yang siap dalam segala hal
Sudah dikenal bahwa materi PAI adalah materi yang bernafaskan agama Islam. Dan juga dalam penyampaian materi tersebut sudah ada pembagian tersendiri yang terbagi dalam tingktaan-tingkatan masing-masing. Tingkatan tersebut sesuai dengan usia dan kemampuan akal anak (biqadri uqulihim). Ini tidak lain agar mereka mampu merangsang pemikiran serta memperteguh keimanan dan daya kreatifnya, papar Arip.
Kegiatan dilaksanakan sejak 7 Februari 2019 dan terakhir hari ini, diikuti seluruh guru PAI SD, SMP dan SMA/SMK baik negeri maupun honorer secara. (Ref/Ft:Masgun)


Tes Haji Batola Diikuti oleh 10 Orang Peserta


Tes Haji Batola Diikuti oleh 10 Orang Peserta
Marabahan (Kemenag Kalsel). Tes tertulis calon petugas Haji tahun 2019 di Kabupaten Barito Kuala (Batola) diikuti oleh 10 orang peserta, acara yang digelar pada hari Senin 25/02/19.
Bertempat di aula Kementerian Agama (Kemenag), sebanyak 10 orang peserta yang terdiri dari calon petugas  TPHI (Tim Pembimbing Haji Indonesia) dan  TPIHI (petugas kloter) PPIH Arab Saudi (non kloter) tampak hadir dalam rangka mengikuti tes tahap pertama.
Dalam sambutannya ketua panitia Drs. H. Akhmad Fauzi mengatakan bahwa penyelenggaraan  tes tahap pertama ini  yakni  metode kompetensi atau tertulis bagi calon petugas untuk musim haji tahun 1440 H/2019 M.  Dikatakannya juga bahwa tes rekrutmen tahun ini sedikit ada peningkatan dari tahun kemaren yang hanya diikuti oleh 6 orang, dan yang lebih menggembirakan kepala kemenag ikut berpartisipasi mengikuti tes calon petugas haji.
“ Saya mengaprsiasi para peserta begitu antusias dan semangat dalam mengikuti rekrutmen petugas haji tahun ini,  selamat berjuang,“ ungkapnya.
Ada  dua tahapan, kata H. Akhmad Fauzi yakni tahapan pertama kita adakan tes di tingkat Kabupaten yakni dengan tes tertulis dan di tahapan kedua dengan menggunakan online Computer Assisted Test (CAT), jelasnya.
“ Sebenarnya menjadi petugas itu berat, Sebagai petugas itu melayani dan membimbing para jamaah haji yang kita bawa agar jamaah dan petugas menjadi haji yang mabrur.  Apalagi yang belum pernah naik haji lebih lebih yang lanjut usia (Lansia) yang membutuhkan bimbingan dan pelayan kita sebagai petugas secara prima, “ pungkasnya.
Sementara itu, JFU pengolag Data seksi haji Eka Triana Astuti, SE  saat dikonfirmasi terkait tahapan rekrutmen petugas haji 2019, dirinya mengatakan bahwa setelah hasil seleksi tahap pertama di umumkan, peserta yang lulus nantinya akan mengikuti  tes tahap kedua di Kanwil Kemenag Kalsel yang di perkirakan akan di laksanakan di bulan maret mendatang, ungkapnya
Dirinya juga berharap kepada para calon petugas haji,  untuk benar-benar meluruskan niatnya semata-mata untuk beribadah secara ikhlas serta bertugas  membatu para jamaah agar memudahkan dalam menjalani ibadah haji secara sempurna, pungkasnya. (Ref/Ft:Masgun)


Ka Kemenag : Agama adalah Segalanya Bagi Kehidupan Manusia


Ka Kemenag : Agama adalah Segalanya Bagi Kehidupan Manusia
Marabahan (Kemenag Kalsel). Agama adalah segalanya bagi kehidupan manusia, karena agama adalah tiang dari segala tiang didunia yang jika tiang itu runtuh maka manusia berada pada kerugian, demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Barito Kuala (Batola) Drs. H. Rusbandi saat menjadi narasumber pada kegiatan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) Penyuluh Agama Islam Non PNS pada hari ke dua Rabu, 27/02/19.
Lebih lanjut kepala kemenag menjelaskan, Agama islam ataupun agama lain merupakan tongkat untuk penunjuk jalan bagi orang orang yang yang buta akan nilai nilai moral dan norma norma agama yang berlaju dimasyarakat. Dengan memiliki agama seseorang akan selalu berada pada jalan kebaikan dan kebenaran yang dapat menguntungkan diri sendiri ataupun  orang lain di dalam hidup bermasyarakatnya.
Agama dapat mempersatukan perbedaan kultur dalam masyarakat yang majemuk. Agama sangat penting dan sangat berperan dalam membentuk dan membangaun tatanan masyarakat menjadi lebih teratur, terarah dan lebih maju karena ajaran agama mampu menciptakan kerukunan kultur dan  memperbaiki kualitas pergaulan, pada orang  orang yang memiliki perbedaan agama pada masyarakat yang majemuk agar senantiasa hidup berdampingan tanpa ada rasa iri, dengki, merasa paling benar dan lain lain, papar mantan ka kemenag Tanah Laut.
DDWK ini dilaksanakan oleh Balai Diklat keagamaan mulai tanggal 23 Februari s.d 03 Maret 2019, dengan peserta seluruhnya adalah Penyuluh Agama Islam Non PNS di wilayah Batola. (Ref/Ft:Masgun)


TUGAS POKOK PENYULUH TUGAS POKOK PENYULUH AGAMA ISLAM HONORER KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BARITO KUALA

  TUGAS POKOK PENYULUH TUGAS POKOK PENYULUH AGAMA ISLAM HONORER                         KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BARITO KUALA    ...