Senin, 16 Maret 2020

Kan Kemenag Batola Gelar uji coba tes CAT Petugas Haji


Kan Kemenag Batola Gelar uji coba tes CAT Petugas Haji


Marabahan – Humas. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Kuala (Batola) untuk pertama kali rekrutmen dan seleksi petugas haji Indonesia menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sistem tersebut sebagai metode tes kompetensi dengan alat bantu smartphone berbasis android. Salah satu tujuannya yaitu mempercepat proses hasil ujian dan menciptakan standarisasi penilaian tes petugas haji.

Untuk memantapkan persiapan para peserta calon petugas haji dalam menghadapi tes kompetensi tersebut, Kantor Kementerian Agama Batola melaksanakan sosialisasi dan simulasi CAT. Sosialisasi yang di gelar oleh Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) itu diikuti 9 orang peserta untuk kategori TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia), TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) dan PPIH (Panitia Pelaksana Ibadah Haji) Arab Saudi.

“Simulasi ini sebagai langkah antisipatif akan kemungkinan kesulitan yang dihadapi para peserta saat pelaksanaan CAT Tingkat kabupaten/kota karena tidak semua peserta mampu mengoperasikan android, mengenal jaringan internet, dan lain-lain,” jelas Hamdan Staf seksi PHU, Senin, 27/01/2020.
Menurut H. Rusbandi, sistem CAT merupakan hal baru dalam proses perekrutan petugas haji. Di mana para peserta dituntut melek IT karena mereka akan mengerjakan soal dengan menggunakan laptop, diharapkan dengan system CAT mampu melahirkan petugas haji yang profesional dan berkompeten. Sistem CAT Diyakini Mampu Lahirkan Petugas Haji Profesional. “Kemenag hari ini mencari petugas yang siap melayani, bukan petugas yang siap melaksanakan ibadah haji” ujarnya.
Mantan ka Kemenag Tanah Laut ini menyampaikan bahwa rekrutmen petugas haji menggunakan sistem CAT merupakan hal yang baru. “Rekrutmen petugas haji menggunakan sistem CAT adalah ‘makhluk baru’ tahun ini, yang menjadi salah satu syarat untuk memasuki pintu menjadi petugas haji,” tukasnya.

Melalui sistem CAT, ia pun berharap akan lahir petugas haji yang memenuhi kualifikasi dan harapan masyarakat utamanya calon jemaah haji. “Penggunaan IT dalam melaksanakan tugas sebagai petugas sangat dibutuhkan dan memiliki arti penting, sebab prinsip efektifitas dan efesiensi yang dimiliki oleh sistem IT akan sangat membantu jemaah haji kita dalam proses pelaksanaan ibadahnya baik sejak di tanah air, maupun selama berada di Tanah suci,” jelasnya. (Ref?ft:Masgun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS POKOK PENYULUH TUGAS POKOK PENYULUH AGAMA ISLAM HONORER KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BARITO KUALA

  TUGAS POKOK PENYULUH TUGAS POKOK PENYULUH AGAMA ISLAM HONORER                         KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BARITO KUALA    ...