Humas Kemenag Batola
ARSIP HUMAS KEMENAG BATOLA
- September 2021 (2)
- Desember 2020 (1)
- Maret 2020 (18)
- Agustus 2019 (1)
- Juli 2019 (1)
- Maret 2019 (11)
- Februari 2019 (7)
- November 2018 (3)
- Oktober 2018 (9)
- September 2018 (1)
- Agustus 2018 (2)
- Juli 2018 (2)
- Maret 2018 (2)
- Februari 2018 (20)
- Januari 2018 (9)
- Oktober 2017 (2)
- Agustus 2016 (1)
- Februari 2016 (2)
Rabu, 03 Agustus 2016
Ka Kemenag Batola Ikuti Konferensi Ulama Internasional
Marabahan – Humas. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Barito Kuala (Batola) Dr. H. Ahmadi H. Syukran Nafis, MM ikuti Konferensi Ulama Internasional yang bertajuk Bela Negara, Rabu-Jumat (27-29/7/16) di Pekalongan.
Acara ditutup, Jumat (29/7) di Gedung Kanzus Sholawat menghasilkan 15 konsensus (kesepakatan) ulama terkait bela negara dan berbagai problem dunia Islam. Dalam keterangannya H. Ahamadi mengatakan Konferensi Internasional Bela Negara ini digagas Jammiyah Ahlith Thoriqoh al-Mutabaroh An-Nahdliyah (Jatman) membahas tiga aspek utama. Aspek-aspek tersebut di antaranya akidah, ekonomi, dan pendidikan.
Lebih lanjut ka Kemenag Batola mengatakana ada 15 konsensus hasil Konferensi Ulama Internasional di Pekalongan yang disusun oleh sekitar 69 ulama dan intelektual dari 40 negara, salah satunya adalah Ajaran Islam yang lurus dengan nilai-nilai keimanan dan moral merupakan jaminan satu-satunya dan merupakan tameng yang kokoh untuk keselamatan negara dan kebahagian manusia dimana di dalamnya terdapat pendidikan yang berlandaskan kepada ketuhanan yang mengajarkan keadilan menuju kepada kebenaran dan membawa kita kepada jalan yang lurus yang diridhoi Allah SWT.
Sementara ulama asal Syiria Syekh Muhammad Adnan Al-Afyuni. Dalam prakatanya, Syekh Afyuni menyampaikan bahwa konferensi telah berlangsung dengan sejumlah sidang pembahasan secara ilmiah dan dialog, di mana telah dibahas pentingnya bela negara, melindungi negara dan mengembangkan negara serta menjaga stabilitas dan pertumbuhannya.
“Juga penting hidup rukun di seluruh negara-negara peserta serta pentingnya menyebarluaskan rasa cinta perdamaian, kerja sama, saling bahu-membahu atas dasar fiqih dan legalitas agama kita yang berlandasakan kepada teks-teks agama Islam yang hanif dan ajaran-ajarannya dari para ulama salafus sholeh,” urai ulama yang menjabat Mufti Damaskus ini.
Kegiatan ini ditutup oleh pidato Syekh Muhammad bin Muhammad Rajab Deeb (Syiria). Dalam pidatonya, Syekh Rajab mengusulkan penambahan satu poin konsensus, yaitu memberdayakan peran perempuan di segala lini kehidupan. Karena dia memandang perempuan juga unsur penting dalam upaya bela negara. Lagi pula menurutnya, Islam tidak pernah mendiskriminasi perempuan di atas laki-laki. (Ref : Masgun / Ft : Madi)
Langganan:
Postingan (Atom)
TUGAS POKOK PENYULUH TUGAS POKOK PENYULUH AGAMA ISLAM HONORER KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BARITO KUALA
TUGAS POKOK PENYULUH TUGAS POKOK PENYULUH AGAMA ISLAM HONORER KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BARITO KUALA ...
-
Anjir Pasar pertahankan Juara Umum MTQ Marabahan (Kankemenag Batola). Kecamatan Anjir Pasar kembali raih juara umum pada Musabaqah Ti...
-
Profil Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Kuala Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor: 373 Tahun 2002 tentang Organisasi Tata K...
-
Marabahan (Kemenag Kalsel). Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdatul Ulama (NU) 1 Marabahan dikenalkan dengan Aplikasi online oleh Rima Pu...